Dalam Islam kejadian seperti ini sudah banyak terjadi baik dalam Al Quran maupun dalam hadits-hadits shohih.
Jasad Tidak Hancur |
Inilah jasad 3 golongan manusia yang tidak hancur di dalam kubur.
Jasad 3 Golongan Ini Tidak Hancur Di Dalam Kubur
3. Nabi dan RasulNabi maupun rasul adalah manusia pilihan Allah Ta’ala yang diutus untuk menyebarkan ajaran tauhid di muka bumi.
Nabi dan Rasul |
Sebagai bentuk kemuliaan yang mereka dapatkan adalah bahwa jasad mereka akan tetap utuh meskipun sudah meninggal.
Jasad para nabi dan rasul diharamkan untuk dimakan tanah oleh Allah Ta’ala.
2. Syuhada di Jalan Allah
Para syuhada yang syahid di Jalan Allah, jasad mereka haram untuk dimakan tanah.
Syuhada di Jalan Allah |
Oleh karena itu, selain surga jaminannya juga jasadnya akan dijaga oleh Allah swt.
3. Penghafal Al Quran
Menghafal Al Quran merupakan suatu bentuk keimanan yang tinggi kepada Allah swt.
Menghafal Al Quran merupakan sesuatu yang amazing jika dilihat dari kacamata duniawi. Ya, karena belum pernah ada orang di dunia ini yang menghafal buku pelajaran misalnya.
Penghafal Al Quran |
Oleh karena itu, Allah swt mengharamkan jasad para penghafal Al Quran dihancurkan oleh tanah.
Sehingga marilah kita mengajak diri kita dan keluarga kita terutama anak-anak kita, adik-adik kita agar menghafal Al Quran, karena diusianya yang masih belia, mereka memiliki daya ingat yang sangat kuat. Setuju?
Al Quran |
Jika dilihat dari ilmu sains maka jasad yang tidak hancur dalam tanah merupakan hal mustahil, karena dalam ilmu pengetahuan tersebut, jasad manusia setelah 3-5 hari akan mulai melembek serta membusuk.
Proses pembusukan oleh tanah ternyata lebih cepat dari air dan udara.
Namun sudah banyak bukti bahwa ada jasad beberapa orang di Indonesia ini yang tidak hancur setelah sekian lama. Itulah kuasa Allah swt.
Tapi ada yang perlu diingat bahwa selain jasad nabi dan rasul, penghafal Al Quran dan syuhada, yang tidak dimakan tanah, ada juga jasad orang jahat yang tidak dimakan oleh tanah, ini bisa jadi disebabkan ilmu sihir ataupun sebagai peringatan dan pembelajaran layaknya Fir’aun.
Fir'aun |
Post a Comment