 |
| Keramas (Via Allthingshair.com) |
Keramas bisa membantu badan menjadi segar apalagi memiliki aktivitas di luar yang sibuk membuat rasa lelah sehingga keramas adalah solusi yang dipilih.
Keramas bisa dilakukan di pagi hari ataupun di malam hari. Namun, biasanya mereka yang memilih keramas di malam hari karena tidak memiliki waktu yang cukup melakukan keramas di pagi hari.
Sebaiknya jangan memilih waktu malam hari untuk keramas karena bisa berisiko pada rambut misalnya risiko rambut rontok dan ketombe.
3 Risiko Keramas di Malam Hari
Inilah 3 risiko jika kamu tetap memilih waktu malam hari untuk keramas.
 |
| Rambut rontok (Via Self.com) |
1. Kerusakan pada rambut
Tidur dalam keadaan rambut basah akan menyebabkan simpul di rambut, apalagi kamu tidak menyisir rambutmu saat tidur. Hal ini akan menyebabkan rambut menjadi kusut dan rusak.
Gesekkan rambut basah dengan sarung bantal akan merusak tekstur rambut.
2. Adanya jamur dan bakteri
Jamur dan bakteri biasanya terdapat pada lingkungan yang basah karena mereka akan mudah berkembang disana.
Hal ini juga berlaku pada rambut yang basah akibat keramas di malam hari. Biasanya kamu akan tidur dengan rambut yang basah setelah keramas.
Ini akan mengundang bakteri dan jamur untuk berkembang biak yang akibatnya kepala akan berketombe dan kamu akan memiliki kulit kepala yang gatal.
3. Rambut menjadi rontok
Ketika tidur, posisi tidur akan berubah dari waktu ke waktu sampai kamu bangun. Jangan heran jika kamu mendapati rambut rontok.
Hal ini disebabkan karena gesekkan rambut basah dengan sarung bantal sehingga akan membuat rambut menjadi kusut, akibatnya rambut mudah rontok.
Jadi, sangat tidak disarankan kamu keramas di malam hari. Walaupun demikian bukan berarti tidak boleh keramas di malam hari.
Jika benar-benar terpaksa maka pastikan kamu telah mengeringkan rambutmu supaya menghindari 3 risiko rambut tersebut.
Post a Comment