Isu redenominasi mata uang di negara kita semakin terdengar dan menjadi topik hangat yang harus diketahui. Redenominasi atau pengurangan angka nol pada uang dalam bahasa kasarnya.
Manfaat redenominasi tentu sangat baik untuk perekonomian negara jika berhasil. Sehingga membuat pemerintah mencanangkan hal tersebut untuk dilakukan. Contoh negara yang sukses melakukan redenominasi adalah negara Turki dan negara Bulgaria.
Untuk negara Turki, negara ini sukses mengurangi 6 angka nol diuang Turki yakni dari 1 juta lira menjadi 1 lira. Beberapa faktor yang mendukung kedua negara tersebut berhasil menerapkan redenominasi adalah saat melakukan redenominasi, perekonomian negara stabil.
Sosialisasi yang cukup untuk melakukan redenominasi, dan menyediakan uang redenominasi yang cukup sebagai alat tukar dimasyarakat. Walaupun dua negara tersebut berhasil menerapkan redenominasi, tapi ada juga 5 negara yang gagal melakukan redenominasi dan Indonesia harus berkaca, sehingga tidak seperti 5 negara berikut ini.
1. Rusia
Upaya redenominasi yang dilakukan di Rusia rupanya tidak berjalan sesuai rencana. Kurangnya persiapan, waktu yang tidak tepat, kurangnya sosialisasi, sehingga membuat keuangan dikurs asing di negara itu jadi terjun drastis.
2. Korea Utara
Kurangnya persiapan membuat perekonomian Korea Utara atau Korut menjadi sangat terpuruk. Diketahui kalau pemerintah Korut waktu itu secara sepihak melakukan redenominasi pada mata uangnya. Namun, tidak adanya uang pengganti membuat redenominasi yang dilakukan malah memperkeruh keuangan negara.
3. Brazil
Di negara Brazil ini pada tahun 90an melakukan kebijakan redenominasi untuk memperbaiki perekonomiannya. Namun sayang, malah akibat buruk yang didapat. Kurangnya persiapan, terjadi deflasi luar biasa di negara ini. Belum lagi pemerintah Brazil kehabisan cadangan uang baru. Alhasil perekonomian Brazil makin terpuruk.
4. Zimbabwe
Di negara ini juga tidak jauh berbeda dengan negara-negara yang tadi. Adanya waktu implementasi yang tidak tepat dan juga bank sentral yang sangat ekspansif membiayai anggaran pemerintah membuat Zimbabwe gagal melakukan redenominasi.
5. Argentina
Sama seperti negara-negara tersebut juga negara ini gagal melakukan redenominasi mata uang mereka. Pasalnya, waktu yang tidak tepat untuk melakukan redenominasi dan perekonomian negara tidak stabil membuat kebijakan redenominasi mata uang gagal diterapkan.
Itulah 5 negara yang gagal dalam melakukan redenominasi mata uang negaranya. Mudah-mudahan, Indonesia bisa mengambil pelajaran dari negara-negara tersebut untuk menghindari hal-hal buruk yang akan terjadi. Dan semoga ketika dilakukan redenominasi ditanah air kita ini, mudah-mudahan berjalan lancar dan tidak terkendala oleh faktor lainnya. Punya tanggapan? Tuliskan di kolom komentar. Dan, jangan lupa Ikuti kami dan Share artikel ini agar bersama kita membagi ilmu kepada orang lain.
Manfaat redenominasi tentu sangat baik untuk perekonomian negara jika berhasil. Sehingga membuat pemerintah mencanangkan hal tersebut untuk dilakukan. Contoh negara yang sukses melakukan redenominasi adalah negara Turki dan negara Bulgaria.
Untuk negara Turki, negara ini sukses mengurangi 6 angka nol diuang Turki yakni dari 1 juta lira menjadi 1 lira. Beberapa faktor yang mendukung kedua negara tersebut berhasil menerapkan redenominasi adalah saat melakukan redenominasi, perekonomian negara stabil.
Sosialisasi yang cukup untuk melakukan redenominasi, dan menyediakan uang redenominasi yang cukup sebagai alat tukar dimasyarakat. Walaupun dua negara tersebut berhasil menerapkan redenominasi, tapi ada juga 5 negara yang gagal melakukan redenominasi dan Indonesia harus berkaca, sehingga tidak seperti 5 negara berikut ini.
1. Rusia
Upaya redenominasi yang dilakukan di Rusia rupanya tidak berjalan sesuai rencana. Kurangnya persiapan, waktu yang tidak tepat, kurangnya sosialisasi, sehingga membuat keuangan dikurs asing di negara itu jadi terjun drastis.
2. Korea Utara
Kurangnya persiapan membuat perekonomian Korea Utara atau Korut menjadi sangat terpuruk. Diketahui kalau pemerintah Korut waktu itu secara sepihak melakukan redenominasi pada mata uangnya. Namun, tidak adanya uang pengganti membuat redenominasi yang dilakukan malah memperkeruh keuangan negara.
3. Brazil
Di negara Brazil ini pada tahun 90an melakukan kebijakan redenominasi untuk memperbaiki perekonomiannya. Namun sayang, malah akibat buruk yang didapat. Kurangnya persiapan, terjadi deflasi luar biasa di negara ini. Belum lagi pemerintah Brazil kehabisan cadangan uang baru. Alhasil perekonomian Brazil makin terpuruk.
4. Zimbabwe
Di negara ini juga tidak jauh berbeda dengan negara-negara yang tadi. Adanya waktu implementasi yang tidak tepat dan juga bank sentral yang sangat ekspansif membiayai anggaran pemerintah membuat Zimbabwe gagal melakukan redenominasi.
5. Argentina
Sama seperti negara-negara tersebut juga negara ini gagal melakukan redenominasi mata uang mereka. Pasalnya, waktu yang tidak tepat untuk melakukan redenominasi dan perekonomian negara tidak stabil membuat kebijakan redenominasi mata uang gagal diterapkan.
Itulah 5 negara yang gagal dalam melakukan redenominasi mata uang negaranya. Mudah-mudahan, Indonesia bisa mengambil pelajaran dari negara-negara tersebut untuk menghindari hal-hal buruk yang akan terjadi. Dan semoga ketika dilakukan redenominasi ditanah air kita ini, mudah-mudahan berjalan lancar dan tidak terkendala oleh faktor lainnya. Punya tanggapan? Tuliskan di kolom komentar. Dan, jangan lupa Ikuti kami dan Share artikel ini agar bersama kita membagi ilmu kepada orang lain.
Post a Comment