KAGET! 2 Tokoh PKI Ini Adalah Pahlawan Nasional. KOK BISA?

Paham komunis sangat dilarang di Indonesia. Apalagi setelah para jenderal Indonesia dibunuh dan dimasukkan ke dalam Lubang Buaya.

Dalam sejarah bangsa Indonesia, peristiwa pemberontakan PKI tidak akan pernah terlupakan.

PKI

Dan ternyata ada 2 tokoh komunis yang menjadi pahlawan nasional. Ya, mereka diangkat jadi pahlawan nasional pada masa orde lama.

2 Tokoh PKI Ini Adalah Pahlawan Nasional

Nah, berikut 2 tokoh komunis yang menjadi pahlawan nasional.

1. Tan Malaka

Setelah kemerdekaan, Tan Malaka dan Sukarni mendirikan Partai Musyawarah Rakyat Banyak atau Partai Murba.

Tan Malaka

Partai Murba tidak menyebut dirinya komunis tapi sesungguhnya haluan partai memang demikian.

Tan Malaka menggantikan Semaoen sebagai ketua PKI, namun masanya tidak lama, yang kemudian pada 10 Maret 1922 Pemerintah Kolonial membuang Tan Malaka.

Walaupun demikian, Tan Malaka menolak rencana perlawanan bersenjata oleh PKI pada 1926 dan ia menjadi musuh besar orang-orang komunis.

Tan Malaka diangkat menjadi pahlawan nasional pada 28 Maret 1963 dalam SK Presiden Nomor 53 tahun 1963

2. Alimin

Bukan hanya Tan Malaka, Alimin juga yang merupakan tokoh PKI diangkat menjadi pahlawan nasional pada orde Lama.

Alimin

Alimin diangkat menjadi pahlawan nasional berdasarkan SK Presiden Nomor 163 tahun 1964.
Selama pendudukan Jepang di Indonesia, Alimin memimpin perjuangan kaum komunis melawan Jepang dan pada akhir perang, Alimin menjadi Kepala Politbiro PKI.

Alimin bersama dengan Semaoen dan Darsono mendirikan Perserikatan Komunis di Hindia atau PKH dan kemudian menjadi Partai Komunis Indonesia atau PKI.

DN Aidit mendirikan PKI di awal tahun 1950-an. Namun Alimin tidak diajak dan dia menjadi tokoh yang terpinggirkan, juga Alimin kehilangan pengaruh di PKI.

Pada masa Orde Baru yang anti komunis, sempat ada usulan untuk mencabut gelar pahlawan 2 tokoh komunis ini.

Namun dengan bijaksana, Presiden Soeharto menyatakan bahwa pemberian gelar itu telah dilakukan oleh Presiden Soekarno dan tidak bisa dibatalkan.

Nah, itulah 2 tokoh komunis yang menjadi pahlawan nasional. Bagaimana tanggapanmu? Tulis di kolom komentar.