Siapa bilang sifat malas itu buruk? Itu belum tentu. Sifat malas juga memiliki kelebihan layaknya sifat rajin. Masa iya?

3 Alasan Sifat Malas Harus Dipelihara Agar Bisa Sukses
3 Alasan Sifat Malas Harus Dipelihara Agar Bisa Sukses (CNBC)

Tiap orang memiliki sifat rajin dan sifat malas. Banyak orang mengatakan bahwa "malas itu jangan dipelihara." Tapi pada artikel ini akan membahas sifat malas justru harus dipelihara.

Malas identik dengan sesuatu yang buruk. Namun  ternyata tidak selamanya demikian karena ada dampak positif yang ditimbulkan akibat rasa malas itu.

Jika disadari ketika seseorang memasuki "Mode Malas" maka banyak pekerjaan akan selesai pada waktunya dan banyak pekerjaan terlihat mudah ketika diselesaikan oleh orang malas.

Oleh karena itu, artikel ini akan membahas hal tersebut. Dibawah ini akan dijelaskan mengapa sifat malas harus dipelihara.

3 Alasan Sifat Malas Harus Dipelihara Agar Bisa Sukses


1. Orang yang memiliki rasa malas cenderung mempunyai kreativitas dan inovasi yang tinggi


Kreativitas dan inovasi yang tinggi bukanlah hal yang sulit dilaksanakan oleh orang-orang malas. Orang malas akan memikirkan sesuatu yang mampu membuat pekerjaannya menjadi lebih ringan.

Ide brilian akan muncul dengan sendirinya dan mungkin sudah melekat pada diri orang-orang malas. Suatu hal yang dianggap mustahil akan tercipta ditangan orang malas. Setuju gak?

Hal ini bisa menjadi bahan penelitian antara bakat jenius dengan bakat malas.

2. Orang yang punya sifat malas akan memiliki banyak peluang dan kesempatan


Pernah gak kamu berpikir bahwa setiap pekerjaan tetap akan selesai pada detik-detik terakhir? Ini adalah salah satu sifat orang malas. Suatu pekerjaan yang selalu ditunda namun akan dikerjakan jika sudah mendekati deadline.

"The power of kepepet" akan sangat bermanfaat jika dimanfaatkan dengan baik. Bingung? Saya juga lebih bingung. Bercanda Kawan.

Jika suatu pekerjaan bisa selesai ketika sudah mendekati "deadline," maka bukankah waktu sebelum deadline tersebut bisa digunakan untuk melakukan perkerjaan lain? Sehingga akan banyak pekerjaan sampingan yang selesai sebelum pekerjaan utama terselesaikan.

Itulah yang dimaksud dengan orang malas akan memiliki banyak peluang dan kesempatan. Bingung? Baca ulang!

3. Orang malas berpotensi menjadi pemimpin


Perbedaan orang malas dengan orang rajin adalah orang rajin giat bekerja sedangkan orang malas tidak giat bekerja.

Mereka "memanfaatkan" orang rajin untuk menjadi karyawannya. Dengan kreativitas dan inovasi yang tinggi, mereka mampu membuat suatu usaha untuk orang lain dan dia bertindak sebagai "leader-nya."

Pikirkan baik baik!

Mempekerjakan orang rajin itu tidak sulit. Banyak orang di masa kini yang membutuhkan pekerjaan. So, buat kamu budak-budak malas jangan hanya melihat-lihat banyaknya pengangguran tapi carikanlah solusi dengan memberikan pekerjaan kepada mereka.

Tunggu apa lagi?

Jika kamu bukan orang malas maka kamu tidak akan membenarkan artikel yang kamu baca ini. Setuju?

Post a Comment

Previous Post Next Post