Bercanda pun diatur dalam agama Islam. Islam sudah sempurna, tidak perlu penambahan, tidak perlu pengurangan karena semua telah diatur.

Bercanda Seperti Ini yang Dilarang dalam Agama Islam
Bercanda Seperti Ini yang Dilarang dalam Agama Islam (Mirror)

Kita diciptakan sebagai manusia oleh Allah subhanahu wa ta’ala memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya. Perbedaan itu harus menjadi pemersatu dalam kehidupan.

Perbedaan sikap dan tingkah laku kita sangat beragam, kaitannya dengan bercanda, ada yang suka bercanda dan ada yang tidak suka, ada yang suka tertawa dan ada yang hanya suka tersenyum, bahkan ada yang tidak suka sama sekali.

Mungkin kamu sering lihat di televisi, di youtube, atau mungkin di sekitarmu tentang orang-orang yang suka bercanda, atau mungkin kamu sendiri yang suka bercanda.

Bercanda memang tidak dilarang tetapi ada batasnya. Termasuk semua hal yang dilakukan, baik sifat, sikap, dan perilaku jika berlebihan maka tidak baik akibatnya.

Bercanda yang dilarang dalam agama Islam adalah dengan membuat kebohongan yang lucu sehingga siapa yang mendengarnya tertawa karena itu.

Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

”Celakalah bagi orang-orang yang bercakap-cakap dengan suatu perkataan untuk membuat sekelompok orang tertawa (dengan perkataan tersebut), sedang ia berbohong dalam percakapannya itu, celakalah baginya dan celakalah baginya.” (HR. Tirmidzi)

Sangat banyak orang-orang yang melakukan tindakan seperti ini padahal jelas-jelas dilarang oleh agama. Berdusta supaya membuat orang lain tertawa.

Jadi, barang siapa yang bercanda tapi berdusta dengan tujuan agar orang lain tertawa maka celakalah baginya. Padahal sering sekali kita lihat di tv atau pun di youtube. Sangat ironis.

Tetapi bukan berarti bahwa bercanda itu dilarang. Boleh bercanda asal tidak berbohong, boleh bercanda asal tidak berlebihan sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bercanda.

Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, para sahabat pernah berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :

“Ya Rasulullah! Sesungguhnya engkau sering mencandai kami.”

Beliau pun berkata:

“Sesungguhnya saya tidaklah berkata kecuali yang haq (benar).”

Oleh karena itu, boleh bercanda asalkan itu benar dan tidak berlebih-lebihan, karena yang berlebih-lebihan itu tidak baik. Makan aja kalau terlalu kenyang rasanya tidak enak.

Silahkan bercanda tapi ingat harus bercanda yang benar karena Rasulullah juga pernah bercanda.

Jangan terlalu banyak bercanda karena jangan sampai orang lain menganggap kamu tidak bisa diajak serius. Sering bercanda juga akan mematikan hati, selalu menganggap sesuatu dengan bercanda itu tidak baik.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :

“Berhati-hatilah dengan tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati.”

Sering bercanda akibatnya sering tertawa dan sering tertawa akan mematikan hati.

Mudah-mudahan kita semua tidak menghabiskan waktu kita untuk melihat dan mendengarkan candaan yang penuh dengan kebohongan, setuju?

Post a Comment

Previous Post Next Post