Sumber : Elink |
Setiap yang bernyawa pasti mati. Tidak ada yang kekal di dunia ini dan tempat kembali sebenar-benarnya tempat kembali adalah akhirat.
Baik itu manusia, jin, maupun malaikat semua akan mati. Bahkan malaikat penjabut nyawa akan mati atas perintah Allah subhanahu wata'ala.
Sungguh ironis, malaikat pencabut nyawa juga mencabut sendiri nyawanya. Siapakah malaikat pencabut nyawa? Tidak tahu ya?
Setelah kiamat terjadi, semua akan dibangkitkan kembali di Padang Mahsyar. Dikatakan bahwa tinggi matahari di Padang Mahsyar hanya sejengkal dari kepala.
Tidak ada naungan disana, hanya naungan Allah subhanahu wata'ala. Oleh karena itu hanya Allah yang punya kuasa atas segala kejadian saat itu.
Setelah manusia diadili, ditimbang amal perbuatannya maka tibalah saatnya memasuki surga atau neraka.
Jika amal salehnya lebih berat maka akan memasuki surga dan jika amal salahnya lebih berat maka akan memasuki neraka.
Namun semua tidak sesederhana itu karena pada hari ini berapa pahala yang kita dapat dan berapa dosa yang juga kita dapat.
Apakah pahala yang kita dapat hari ini lebih berat dari dosa atau sebaliknya. Semua itu tidak ada jaminan.
Jika ingin memanen pahala maka harus menanam pahala, begitupun dengan dosa. Lalu dimanakah tempat ketiga itu?
Ternyata tempat ketiga tersebut diabadikan oleh Allah sebagai nama salah satu surat dalam Al Quran yakni A'raf. Allah subhanahu wata'ala berfirman :
“Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A’raf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga: “Salaamun ‘alaikum”. Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya).
Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim itu”.
Dan orang-orang yang di atas A’raf memanggil beberapa orang (pemuka-pemuka orang kafir) yang mereka mengenalnya dengan tanda-tandanya dengan mengatakan: “Harta yang kamu kumpulkan dan apa yang selalu kamu sombongkan itu, tidaklah memberi manfaat kepadamu”.
Orang-orang di atas A’raf bertanya kepada penghuni neraka, “Itukah orang-orang yang kamu telah bersumpah bahwa mereka tidak akan mendapat rahmat Allah?”. (Kepada orang mukmin itu dikatakan): “Masuklah ke dalam surga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak (pula) kamu bersedih hati”. (QS: al-A’raf ayat 46-49).
Lalu siapakah yang akan menempati tempat ketiga tersebut? Ternyata mereka adalah orang-orang yang sama antara pahala dan dosanya.
Dengan kata lain, mereka adalah orang-orang yang timbangan amal saleh dan amal salahnya sama berat. Unik juga ya? Allah Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu.
Menurutmu lebih cepat mendapat pahala atau mendapat dosa? Kolom komentar ada di bawah.
Post a Comment