Ternyata Wanita Lebih Pintar Selingkuh dari Pria, Ini Sebabnya |
Selingkuh adalah hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan karena selingkuh adalah perbuatan buruk dan harus dihindari.
Mengapa harus selingkuhi pasangan? Bukankah sudah banyak hal yang sudah dijalani bersama, bukankah kamu sudah berjanji pada pasanganmu.
Banyak hal yang menyebabkan perselingkuhan. Namun harus dipahami bahwa ketika kamu memilih selingkuh berarti kamu telah melanggar sumpah setia yang kamu janjikan.
Sekarang ini bukan lagi di koran kita temui, tapi semua media sering kita lihat adanya perselingkuhan yang terkadang menyebabkan perceraian.
Selingkuh adalah perbuatan orang munafik karena salah satu ciri orang munafik adalah ketika berjanji maka mengingkari.
Dahulu, selingkuh selalu disandingkan dengan laki-laki. Namun sekarang entah karena kemajuan teknologi, adanya Facebook, Instagram, WhatsApp atau hal lain, selingkuh sudah marajalela.
Itu dulu sekarang beda. Jika dulu yang rentan selingkuh adalah laki-laki sekarang telah berbeda, yang rentang selingkuh adalah perempuan. Kamu bisa melihat buktinya di sekelilingmu.
Banyaknya pelakor di sekelilingmu sekarang ini membuktikan bahwa perempuan yang melakukan perselingkuhan telah banyak terjadi.
Berdasarkan survei 'Illicite Encounters', menyatakan bahwa jumlah perempuan selingkuh lebih banyak dari laki-laki. Namun yang ketahuan hanya sedikit.
Ternyata hal ini disebabkan karena perempuan lebih pintar menyembunyikan aksinya dibanding laki-laki. Suatu hal yang mengejutkan bukan?
Itulah mengapa laki-laki sering ketahuan selingkuh dibanding perempuan karena mereka tidak pandai menutupi perselingkuhannya.
Jadi, anggapan kita selama ini bahwa hanya laki-laki yang tukang selingkuh padahal perempuanlah tukang selingkuh. Jika demikian, maka wanita haruslah lebih diwaspadai dari pria.
Perkara selingkuh baik pria maupun wanita sebenarnya sama saja, tergantung siapa individu tersebut, sama seperti perbuatan lain baik wanita maupun pria bisa melakukannya.
Tapi yang saya khawatirkan dari tadi adalah kamu yang sedang membaca tulisan ini, jangan sampai seorang tukang selingkuh.
Post a Comment