Tidak jarang kita lihat sekarang ini bukan? Wanita berpakaian tetapi telanjang sudah bukan lagi hal baru pada jaman ini.



Pada jaman yang telah berkembang sekarang ini, segala tren akan cepat merambat ke semua orang.

Tidak tanggung-tanggung apa yang terjadi di negara lain detik ini langsung bisa disaksikan detik ini juga di tempat kamu berada saat ini.

Begitupun dengan tren berpakaian, apa yang dipakai oleh orang lain pada detik ini di tempat lain langsung bisa dilihat detik ini juga di tempat kamu berada saat ini.

Padahal belum tentu apa yang dilihat tersebut dapat langsung diikuti tetapi harus disaring terlebih dahulu.

Oleh karena itu harus pintar-pintar memilih "gaya" karena jangan sampai merugikan diri kita di dunia apalagi di akhirat kelak.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

“Ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah aku lihat: (1) suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi, dengannya ia memukuli orang; (2) wanita-wanita yang berpakaian (tetapi) telanjang, mereka berlenggak-lenggok dan condong (dari ketaatan), rambut mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan sejauh ini dan ini.” (HR. Muslim, no.2128)

Hadits ini jelas menyatakan bahwa wanita-wanita yang berpakaian (tetapi) telanjang, mereka tidak masuk surga dan tidak akan mencium baunya.

Sangat disayangkan bukan? Sesuatu yang suka dilakukan tanpa disadari membawa kita kepada kenistaan yang kekal di nerakanya Allah subhanahu wata'ala, bau surga saja tidak akan dicium apalagi memasukinya.

Jadi, wanita berpakaian tetapi telanjang yang dimaksud tersebut seperti apa sih?

Salah satu tafsiran oleh Imam Nawawi adalah wanita yang memakai pakaian yang tipis yang menampakkan warna badannya.

Disini jelas dan sangat jelas bahwa apa yang dikatakan oleh hadits tersebut sering kita lihat di sekeliling kita.

Bahkan mungkin itu diri kita sendiri, saudara kandung kita, orang tua kita, sepupu kita, tetangga kita, teman kita, sahabat kita, atasan kita, bos kita dan lain sebagainya.

Sungguh ironis, hal yang sepele seperti ini mampu memasukan kita kedalam nerakanya Allah subhanahu wata'ala.

Jika kamu memahami apa yang ditulis ini dan langsung berubah berarti imanmu kuat, tetapi jika kamu tidak berubah setelah membaca artikel ini berarti imanmu lemah dan harus diperbaiki!

Post a Comment

Previous Post Next Post